Agus Cerita Detail Saat Memutilasi Pacaranya Alias Nuri , Sadis , Sadis !

Judi Kartu – Keduanya lantas pulang ke mess restoran tempat mereka bekerja untuk tidur. ”Senin pagi (11/4) saya kembali ke kontrakan, saya bersihkan darah dan jejak-jejak yang ada. Sorenya baru saya potong kaki-kakinya dia. Malamnya baru saya buang lagi ke pinggir sungai,” tutur Agus.

Sepanjang hari Selasa, tak ada pergerakan yang dilakukan Agus, sebab ia berencana baru membuang potongan kepala dan tubuh Nuri pada Rabu malam

Namun pada Rabu pagi, para tetangganya mulai berteriak-teriak ada bau busuk mirip bau bangkai dari dalam rumahnya.

Agus spontan memilih kabur. Saat itu dirinya langsung berangkat ke Pasar Tigaraksa Tangerang untuk menjual ponsel korban merk Samsung Galaxy J1 warna hitam seharga Rp 500 ribu ke salah satu pedagang ponsel bekas di pasar itu.

mutliasi - kartu - poker -99

 

Poker 99 – Selanjutnya dia kembali ke mess karyawan restoran tempatnya bekerja di RM Padang Gumarang di Cikupa Tengerang untuk mengambil tas dan beberapa potong pakaiannya.

Setelah menjadi buronan selama tujuh hari, Agus berhasil disergap tim reserse gabungan di sebuah rumah makan Padang, Rumah Makan (RM) Selero Bundo di Jalan Mas Trip 9-11 Karang Pinang Kota, Surabaya, Jawa Timur pada Rabu pagi .

Saat ditangkap Agus sedang duduk menunggu di dalam rumah makan itu dalam rangka mencari pekerjaan.

Begitu ditangkap Agus langsung digelandang ke Markas Polda Jawa Timur dan siang itu juga dia diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa di Mapolda Metro Jaya.

 

 

Bandar Ekstasi Tewas Saat Di periksa BNN , Ini Pembelaan Budi Waseso

Poker99 – Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap seorang bandar pil ekstasi berinisial DJS di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur, pada Kamis (21/4) kemarin. Namun, pemilik ratusan ribu pil ekstasi ini tewas saat menjalani pemeriksaan lantaran tertembak di bagian kaki kiri.

“Karena tersangka melawan, petugas terpaksa melumpuhkan dia dengan cara menembak di bagian kaki sebelah kiri,” kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di Kantor BNN, Jakarta, Jumat (22/4).

Budi menceritakan awal mula terjadinya penembakan, saat itu, DJS yang mengendarai mobil Hyundai Accent berplat B 8041 RG melakukan perlawanan dengan cara menabrakkan mobil ke arah petugas.

Mendapat perlawanan, petugas lantas menembak DJS ke arah kaki kiri. Karena terluka, lanjut Budi, petugas lantas membawa DJS ke RS Polri untuk menjalani perawatan.

bandar-ekstasi-tewas-saat-diperiksa-bnn-ini-pembelaan-budi-waseso - kartu - poker- 99

 

Judi Kartu – Setelah mendapat perawatan, DJS kembali dibawa ke BNN untuk menjalani pemeriksaan. Namun, saat akan diperiksa kondisi DJS justru menurun dan berujung tewas.

“Saat akan diperiksa itu kondisi fisik tersangka menurun. Petugas kita pun kembali membawa dia ke RS Polri untuk mendapatkan pertolongan. Namun saat sampai di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa tersangka sudah meninggal,” jelas Budi.

Meski menyandang status tersangka, Budi membawa jasad DSJ untuk diautopsi. Dia ingin memastikan penyebab dari kematian DJS.

Sementara itu, dari tangan pelaku petugas menyita 150.298 butir pil ekstasi dengan berat keseluruhan 44,6 kilogram.

“Ekstasi dikemas dalam 30 paket yang disimpan dalam koper tersangka,” ujar dia.

Budi menegaskan, saat ini pihaknya tengah menelusuri jaringan dari DJS. Mantan Kabareskrim Polri ini optimisme menangkap orang-orang yang terlibat.

“Selain itu, yang kini kita lakukan yakni melakukan penelusuran untuk mengembangkan kasus ini. Kita ingin mencari jaringan yang terkait dengan tersangka ini,” tegas Buwas.

 

728x90-agen-poker-30